Kisah Perjalanan Hidup Santo Antonius Padua: Sang Pencerah dan Pencinta Ekaristi dan Mukjizat
Masa Muda dan Pencarian Kebenaran:
Santo Antonius Padua, yang lahir dengan nama Fernando de Bulhões, dilahirkan di Lisbon, Portugal, pada tanggal 15 Agustus 1195. Ia dibesarkan dalam keluarga bangsawan yang taat Katolik.
Di usia muda, Fernando menunjukkan kecerdasan dan kegemaran belajar. Ia menempuh pendidikan di biara Santa Cruz di Coimbra, Portugal, dan menjadi seorang imam Kanon Reguler pada tahun 1220.
Namun, Fernando merasa jiwanya dipanggil untuk hidup yang lebih radikal. Ia merindukan kehidupan yang penuh dengan doa, kesederhanaan, dan pengabdian kepada Allah.
Memasuki Ordo Fransiskan dan Mendalami Teologi:
Pada tahun 1220, Fernando terinspirasi oleh khotbah para biarawan Fransiskan yang mengunjungi Coimbra. Ia memutuskan untuk bergabung dengan Ordo Fransiskan, sebuah ordo baru yang menekankan kemiskinan, kesederhanaan, dan pelayanan kepada orang miskin.
Fernando menerima nama baru, Antonius, dan memulai kehidupan barunya sebagai seorang Fransiskan. Ia dikenal sebagai seorang pebelajar yang tekun dan pendengar yang ulung. Ia mendalami ilmu teologi dan Kitab Suci dengan penuh semangat.
Penginjil yang Berapi-api dan Pelayan Kaum Miskin:
Antonius segera menunjukkan bakat luar biasa sebagai seorang penginjil. Ia dikenal dengan khotbahnya yang penuh semangat, inspiratif, dan mudah dimengerti. Ia mampu menarik banyak orang untuk mendengarkannya, termasuk mereka yang telah menjauh dari Gereja.
Antonius juga memiliki kasih yang besar bagi orang miskin dan menderita. Ia sering mengunjungi mereka di rumah-rumah mereka, mendengarkan keluh kesah mereka, dan memberikan mereka bantuan dan penghiburan.
Mukjizat dan Kebijaksanaan:
Antonius dikenal dengan banyak mukjizat yang terjadi selama hidupnya. Ia menyembuhkan orang sakit, membangkitkan orang mati, dan bahkan berbicara dengan hewan. Ia juga memiliki karunia untuk menemukan barang-barang yang hilang dan membantu orang-orang yang tersesat.
Selain mukjizat, Antonius juga dikenal dengan kebijaksanaannya yang luar biasa. Ia sering memberikan nasihat dan bimbingan kepada orang-orang yang datang kepadanya, dan banyak orang yang terbantu oleh kata-katanya yang penuh hikmat.
Wafat dan Warisan Abadi:
Antonius wafat pada tanggal 13 Juni 1231 di Padua, Italia. Ia dikanonisasi oleh Paus Gregorius IX hanya setahun setelah kematiannya.
Santo Antonius Padua dihormati sebagai salah satu santo Katolik yang paling populer di dunia. Ia dikenal sebagai “Santo Pencinta Ekaristi”, “Santo Mukjizat”, dan “Santo Pelayan Kaum Miskin”.
Kisah hidup dan ajarannya terus menginspirasi banyak orang hingga saat ini. Ia menunjukkan kepada kita bahwa dengan kasih, kerendahan hati, dan pengabdian kepada Allah, kita dapat mencapai hal-hal yang luar biasa dan menjadi berkat bagi orang lain.