do = f 4/4
Ayat 1:
Lihat bunda yang berduka
di depan salib Sang Putra;
air mata bergenang.
O betapa jiwa ibu
tersedu menanggung pilu,
bagai ditembus pedang.Ayat 2:
Bunda Putra Tunggal Allah
disebut Yang Berbahagia
kini sangat bersedih.
Hatinya dirundung duka,
kar’na putra yang termulia
bersengsara di salib.Ayat 3:
O siapa tidak pilu
menyaksikan Bunda Kristus
menangisi Putranya?
Dan siapa tak tergugah
menyelami duka bunda
kar’na siksa Anaknya?Ayat 4:
Dilihatnya Yesus, putra,
yang tersiksa dan terluka
Kar’na dosa Umat-Nya
dan bergumul sendirian
menghadapi kematian
menyerahkan nyawa-Nya.Ayat 5:
Wahai Bunda sumber kasih, /
biar turut kuhayati
dukamu mencekam;
biar hatiku bernyala /
mengasihi Putra Allah
dan pada-Nya berkenan.Ayat 6:
Biarlah sengsara aib /
dari Dia yang tersalib
tersemat di hatiku;
biar siksa salib itu /
yang ditanggung-Nya bagiku
kudekap bersamamu.Ayat 7:
Biar aku di sampingmu /
pilu kar’na wafat Kristus
disepanjang hidupku;
inilah keinginanku: /
di dekat salib Putramu
besertamu tersedu.Ayat 8:
O Perawan yang terpilih, /
perkenankan aku ini
ikut dikau bersedih;
biar kematian Tuhan /
dan darah-Nya tercurah
kukenangkan tak henti.Ayat 9:
Biar aku pun terluka /
menghayati salib Tuhan,
digerakkan kasih-Nya.
Hatiku engkau kobarkan; /
biar aku dibebaskan
dalam penghakiman-Nya.Ayat 10:
Biarlah Salib Tuhanku /
Jadi benteng naunganku,
dan kurasa rahmat-Nya.
Bila nanti aku mati /
biar aku mewarisi
kemuliaan yang kekal.