re = d m. 7
Bait 10 harus selalu dinyanyikan.
Ulangan I:
Salib suci nan mulia.
Kayu paling utama.
Tiada yang menandingi
daun, bunga, buahnya.Ulangan II:
Kayu, paku bahagia
memangku pangkal hidup.Ayat 1:
Dengungkan madah pujian
kemenangan yang jaya.
Bersoraklah dengan riang
bagi salib mulia.
Menanglah penebus kita,
unggul sebagai kurban.
Ulangan I:
Salib suci nan mulia.
Kayu paling utama.
Tiada yang menandingi
daun, bunga, buahnya.Ayat 2:
Waktu leluhur tertipu
makan buah celaka,
jatuh dalam jerat maut,
berdukalah pencipta.
Lekas ditunjuk-Nya kayu
menjadi pohon hidup.
Ulangan II:
Kayu, paku bahagia
memangku pangkal hidup.Ayat 3:
Sungguh maha bijaksana
siasat karya Tuhan.
Jika liku jalan musuh
akhirnya jadi buntu,
maut hasil tipu musuh
membuka pintu hidup.
Ulangan I:
Salib suci nan mulia.
Kayu paling utama.
Tiada yang menandingi
daun, bunga, buahnya.Ayat 4:
Maka sesudah tibalah
Waktu yang ditentukan,
diutuslah Putra Bapa
menjadi manusia:
Pencipta semesta alam
lahir dari perawan.
Ulangan II:
Kayu, paku bahagia
memangku pangkal hidup.Ayat 5:
Bayi menangis terjepit
pada palungan sempit.
Tubuh-Nya dibungkus bebat
oleh Ibu Maria; kaki, tangan
seluruhnya terbalut erat-erat.
Ulangan I:
Salib suci nan mulia.
Kayu paling utama.
Tiada yang menandingi
daun, bunga, buahnya.Ayat 6:
Setelah jadi dewasa, usia tiga puluh,
Yesus tabah menghadapi
tujuan yang Utama
dengan rela menderita
serta wafat di salib.
Ulangan II:
Kayu, paku bahagia
memangku pangkal hidup.Ayat 7:
Wahai empedu dan cuka, duri, paku,
dan tombak, tubuh pendamai ditusuk,
darah air mengalir, membasuh laut,
daratan, alam raya s’luruhnya.
Ulangan I:
Salib suci nan mulia.
Kayu paling utama.
Tiada yang menandingi
daun, bunga, buahnya.Ayat 8:
Pohon, bungkukkan dahanmu,
lemaskanlah uratmu,
lembutkan juga kerasmu,
ciri pembawaanmu.
Sediakan batang empuk
bagi tubuh rajamu.
Ulangan II:
Kayu, paku bahagia
memangku pangkal hidup.Ayat 9:
Engkaulah kayu yang pantas
mentakhtakan Penebus,
menjanjikan tempat labuh
bagi bumi yang karam,
berhiaskan darah suci
Anak domba sejati.
Ulangan I:
Salib suci nan mulia.
Kayu paling utama.
Tiada yang menandingi
daun, bunga, buahnya.Ayat 10:
Terpuji, terhormatilah Allah
mahakuasa: Bapa Bersama
Sang Putra dan Roh Kudus
Penghibur, yang jaya bertakhta
mulia selalu, selamanya.
Ulangan II:
Kayu, paku bahagia
memangku pangkal hidup.